Cara Taharah yang Benar dalam Islam

 

Cara Taharah yang Benar dalam Islam

Pengertian Taharah

Dalam Islam, taharah adalah istilah yang merujuk pada kesucian atau kebersihan, baik secara jasmani maupun rohani. Menjaga kebersihan adalah bagian penting dari keimanan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

“Kebersihan adalah sebagian dari iman.” (HR. Muslim)

Taharah merupakan syarat sah untuk melakukan ibadah seperti salat, menyentuh Al-Qur’an, dan thawaf. Oleh karena itu, penting bagi setiap muslim memahami cara-cara taharah yang benar.

 

Jenis-Jenis Taharah

  1. Taharah dari Hadats
    • Hadats kecil: Diangkat dengan wudhu.
    • Hadats besar: Diangkat dengan mandi besar (mandi janabah/gusl).
  2. Taharah dari Najis
    • Membersihkan pakaian, badan, tempat, dan benda dari najis yang terkena.

 

Cara Taharah dari Hadats Kecil: Wudhu

Berikut adalah langkah-langkah wudhu yang benar sesuai sunnah:

  1. Niat dalam hati.
  2. Membaca basmalah.
  3. Membasuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali.
  4. Berkumur-kumur dan menghirup air ke hidung lalu mengeluarkannya (istinsyaq), masing-masing tiga kali.
  5. Membasuh wajah tiga kali.
  6. Membasuh kedua tangan hingga siku sebanyak tiga kali.
  7. Menyapu kepala sekali (termasuk telinga).
  8. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki sebanyak tiga kali.
  9. Menutup dengan membaca doa setelah wudhu.

 

Cara Taharah dari Hadats Besar: Mandi Besar (Ghusl)

Wajib dilakukan setelah:

  • Junub (berhubungan suami istri/mimpi basah)
  • Haid atau nifas

Langkah-langkah mandi besar yang sesuai sunnah:

  1. Niat dalam hati.
  2. Membaca basmalah.
  3. Mencuci tangan.
  4. Membersihkan kemaluan dari najis.
  5. Berwudhu seperti wudhu untuk salat.
  6. Menyiram air ke kepala sebanyak tiga kali.
  7. Menyiram seluruh tubuh, mulai dari bagian kanan, lalu bagian kiri.

 

Cara Membersihkan Najis

Pembersihan najis tergantung pada jenis najis dan tempatnya:

  • Najis ringan (mukhaffafah) seperti air kencing bayi laki-laki (yang hanya minum ASI), cukup dipercik air.
  • Najis sedang (mutawassitah) seperti kotoran, darah, atau air kencing, dibersihkan dengan air sampai hilang warna, bau, dan rasanya.
  • Najis berat (mughallazhah) seperti air liur anjing, dibersihkan dengan air sebanyak 7 kali, salah satunya dicampur dengan tanah.

 

Taharah adalah pintu utama untuk memasuki ibadah dalam Islam. Dengan memahami cara-cara taharah yang benar, seorang muslim tidak hanya menjaga kebersihan fisik, tapi juga menjaga kesucian diri di hadapan Allah SWT. Menjaga taharah juga mencerminkan keimanan dan kecintaan terhadap kebersihan yang sangat dijunjung dalam ajaran Islam.

 

Post a Comment

Previous Post Next Post